Jakarta, 26 Juni 2025 – Madrasah Istiqlal Jakarta sukses menggelar kegiatan tadabbur alam yang berlangsung selama dua hari 24 dan 25 Juni 2025 di Villa Mutiara Resort & Camping, Bogor. Kegiatan yang mengangkat tema “Harmoni dalam Keterhubungan ini” diikuti oleh seluruh pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta sebagai bagian dari rangkaian Rapat Kerja (Raker) tahun pelajaran 2024-2025. Acara ini juga menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. sebagai narasumber utama.
Acara dimulai pada pagi hari dengan keberangkatan rombongan dari Madrasah Istiqlal menuju Villa Mutiara. Sesampainya di lokasi, kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia Tadabbur Alam M. Ibrahim, S.Pd. yang mengungkapkan pentingnya kegiatan tadabbur alam dalam memperkuat spiritualitas dan kebersamaan di antara pegawai.
“Melalui tadabbur alam, kita belajar untuk lebih mengenal, menghargai, dan menjaga alam ciptaan Allah SWT. Semoga kegiatan ini memberikan pengalaman spiritual dan edukatif yang berharga bagi kita semua,” ujarnya disambung dengan penjelasan rangkaian acara tadabbur yang dilakukan selama dua hari bersama tim acara.
Kegiatan yang juga melibatkan Tim Nasaruddin Umar Office (NUO) ini dibuka dengan materi pengantar tadabbur alam bersama H. Mas’ud Halimin, M.Ag., salah satu pengajar dari Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal, dengan materi Membangun Relasi Manusia dengan Tuhan.
Puncak acara tadabbur alam berlangsung di sore hari saat Imam Besar Masjid Istiqlal memberikan materi yang inspiratif. Dalam kesempatan ini para peserta yang berjumlah 150 orang diajak untuk berdamai dengan diri sendiri dengan pembersihan masa lalu. Imam Besar juga membahas konsep pembersihan masa lalu sebagai upaya untuk memperbaiki diri dan menciptakan sinergi energi positif di lingkungan kerja.
“Pembersihan masa lalu adalah proses penting untuk membersihkan hati dan pikiran kita dari hal-hal negatif yang dapat menghambat kemajuan kita. Dengan menciptakan sinergi energi positif, kita dapat bekerja lebih harmonis dan produktif,” tambahnya.
“Kita harus selalu ingat bahwa alam ini adalah amanah dari Allah yang harus kita jaga dengan baik. Melalui tadabbur alam, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya,” kata Imam Besar dalam salah satu pemaparannya.
Imam Besar juga menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal menjaga kelestarian alam. “Saya berharap kegiatan tadabbur alam ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih mencintai alam dan menjaga lingkungan kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Imam Besar di akhir pemaparannya.
Dengan terselenggaranya tadabbur alam ini, Madrasah Istiqlal Jakarta menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang holistik dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan pegawai. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan dan membangun karakter yang lebih baik di antara seluruh pegawai, serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan di tahun pelajaran yang baru.
Para peserta kembali ke Jakarta dengan penuh semangat dan inspirasi baru. Pengalaman tadabbur alam ini memberikan mereka wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT. (HUMAS MIJ)